Resmi Diluncurkan! Ma’had Aly Muhammadiyah Magelang Siap Cetak Mubaligh Andal dan Militan

PWMJATENG.COM, Magelang – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang resmi meluncurkan Ma’had Aly Muhammadiyah, sebuah pesantren mahasiswa yang bertujuan mencetak kader mubaligh masa depan yang paham syariah dan gerakan Muhammadiyah secara mendalam.

Grand launching pesantren ini digelar di Dusun Beran, Desa Mangunsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Sabtu (25/5). Ketua PDM Kabupaten Magelang, M. Nasirudin, memimpin langsung acara peresmian tersebut.

Sejumlah tokoh hadir memberikan dukungan. Tampak di antaranya jajaran PDM dan PDA Kabupaten Magelang, Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PDM, Ketua PCM se-Kabupaten Magelang, serta para tamu undangan.

Seneng Widodo, perwakilan dari Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M) PWM Jawa Tengah, menyampaikan bahwa pendirian Ma’had Aly Muhammadiyah sejalan dengan visi LP2M dalam memperkuat jaringan pesantren Muhammadiyah di berbagai daerah.

“Selamat kepada PDM dan LP2M Kabupaten Magelang atas berdirinya Ma’had Aly Muhammadiyah. Semoga lembaga ini menjadi ladang amal jariyah dan mampu melahirkan para mubaligh yang bermanfaat bagi umat, khususnya dalam lingkungan Muhammadiyah,” ujarnya.

Seneng juga mencontohkan pengembangan serupa di Patean, Kendal, yang telah menunjukkan hasil positif dalam mencetak kader dakwah unggulan.

Baca juga, Islam dan Gaya Hidup Minimalis: Meneladani Zuhud di Tengah Konsumerisme

Sementara itu, Ketua PDM Kabupaten Magelang, M. Nasirudin, menegaskan pentingnya Ma’had Aly sebagai pusat kaderisasi penggerak dakwah Muhammadiyah. Ia menaruh harapan besar agar para santri mampu menyerap nilai-nilai syariah serta memahami strategi gerakan Muhammadiyah secara komprehensif.

“Kami ingin Ma’had Aly ini menjadi pusat pengkaderan yang melahirkan penggerak-penggerak Muhammadiyah yang tidak hanya alim dalam syariah, tapi juga paham peta dan strategi gerakan Muhammadiyah,” tegasnya.

Nasirudin juga menjelaskan bahwa program Ma’had Aly Muhammadiyah akan ditempuh dalam waktu dua tahun pembelajaran, ditambah satu tahun masa pengabdian di masyarakat.

Peresmian pesantren mahasiswa ini ditandai dengan penandatanganan dokumen oleh Ketua PDM Kabupaten Magelang, Ketua LP2M PDM, dan pejabat terkait. Pemotongan pita turut dilakukan sebagai simbol penggunaan resmi gedung pesantren.

Acara dilanjutkan dengan pengajian inspiratif oleh Yunus Muhammadi, Ketua ITMAM PP Muhammadiyah. Dalam tausiyahnya, Yunus menekankan pentingnya keteladanan ustaz sebagai penentu utama keberhasilan sebuah pesantren Muhammadiyah.

“Pesantren Muhammadiyah bisa maju karena teladan para ustaz. Maka, pembinaan dan pengawasan yang kuat harus terus dijaga,” tuturnya di hadapan para hadirin.

Sebagai penutup acara, panitia menghadirkan sesi motivasi dan penggalangan dana yang dipandu oleh Ihsan Saifuddin dari Majelis Tabligh PDM Sukoharjo. Antusiasme peserta sangat tinggi, ditandai dengan partisipasi aktif dalam sesi donasi untuk mendukung keberlanjutan operasional Ma’had Aly Muhammadiyah.

Kontributor : Nurul Abadi
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *