Lembaga Pengembangan Pesantren. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah
Ratusan Ibu-Ibu Naik Angkot Demi Silaturrahmi! Majlis Taklim BNM Kunjungi PPMTQ Al Ijtihad Sirau
PWMJATENG.COM, Banyumas – Sebuah pemandangan unik terjadi pada Senin pagi, 26 Mei 2025, ketika 150 jamaah Majlis Taklim Bina Nisa Masjid 17 (BNM 17) Purwokerto tiba di Pondok Pesantren Muhammadiyah Tahfidzul Qur’an (PPMTQ) Al Ijtihad Sirau. Rombongan datang bukan dengan kendaraan pribadi, melainkan dengan 14 angkutan kota (angkot) yang membentuk barisan seperti pawai.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program rutin tahunan Majlis Taklim BNM berupa taklim outdoor dan silaturrahmi. Kali ini, mereka memilih PPMTQ Al Ijtihad Sirau sebagai tujuan. Rombongan berangkat pukul 07.30 WIB dari Purwokerto dan tiba satu jam kemudian di kompleks TK Abas Two, lokasi asrama putri PPMTQ.
Kehadiran ratusan ibu-ibu dengan angkot ini langsung mencuri perhatian. Kepala rombongan, Mubingah Bening, menjelaskan alasan di balik pemilihan transportasi umum. “Kami ingin menunjukkan semangat kebersamaan. Banyak dari jamaah sebenarnya memiliki kendaraan pribadi, tapi kami ingin bergerak bersama,” ujarnya.
Setibanya di lokasi, rombongan disambut hangat oleh Kepala TK Abas Two, para santriwati, asatidzah, dan pengurus pondok. Anak-anak TK pun tampak antusias melihat iring-iringan tamu yang tak biasa tersebut.
Acara diawali dengan sambutan dari pimpinan pondok, Tukiran Yatmo Suwito. Dalam pidatonya, ia mengajak Majlis Taklim BNM menjalin kemitraan berkelanjutan, khususnya dalam bidang sosial-keagamaan. “Kerja sama lintas lembaga seperti ini penting untuk memperkuat peran pendidikan agama di tengah tantangan sosial, termasuk fenomena geng motor yang marak akibat krisis identitas remaja,” ujarnya tegas.
Baca juga, Budaya Cancel Culture dan Konsep Tabayyun dalam Islam
Ia menegaskan, kolaborasi semacam ini bisa menjadi solusi konkret dalam membina generasi muda. Menurutnya, pesantren bukan sekadar tempat belajar, melainkan pusat pembentukan karakter dan moral generasi penerus bangsa.
Pada sesi utama, kajian bertema “Pentingnya Mencetak Generasi Qurani” disampaikan oleh Muhammad Sholeh Laisomar, Pembina ketahfidzan PPMTQ Al Ijtihad. Dalam ceramahnya, ia melontarkan pertanyaan reflektif kepada para jamaah. “Bagaimana seorang ibu bisa mendidik anaknya mencintai Al-Qur’an, jika ia sendiri belum bisa membaca dan memahami Al-Qur’an?”

Ia menekankan, pendidikan Al-Qur’an harus dimulai dari keluarga. “Al-Qur’an adalah kalam yang mulia, diturunkan oleh malaikat yang mulia, kepada Nabi yang mulia, untuk umat yang dimuliakan Allah,” jelasnya dengan penuh semangat.
Silaturrahmi ini tidak hanya mempererat hubungan antar-lembaga, tetapi juga menjadi sarana edukasi spiritual yang menginspirasi. Ketua Majlis Taklim BNM, Sulastri, menyambut baik ajakan kerja sama tersebut. “InsyaAllah, kami siap bersinergi dalam kegiatan dakwah dan sosial,” katanya.
Sebagai informasi tambahan, PPMTQ Al Ijtihad Sirau saat ini membuka pendaftaran santri baru untuk jenjang MTs dan MA. Menariknya, tersedia beasiswa penuh bagi 10 santriwan dan 10 santriwati yang lolos seleksi.
Calon santri dapat mendaftar secara daring melalui tautan: https://bit.ly/PSB_Alsiba25-26, atau langsung datang ke alamat Jl. Balai Desa RT 02 RW 07 Sirau, Kemranjen, Banyumas 53194.
Kontributor : Armiyati
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha