Lembaga Pengembangan Pesantren. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah
PonpesMU Manafiul Ulum Boyolali Sapu Bersih Juara di Jamda IX HW, Raih Gelar Bergengsi

PWMJATENG.COM, Boyolali – Pondok Pesantren Muhammadiyah (PonpesMU) Manafiul Ulum berhasil menorehkan prestasi gemilang dalam Jambore Daerah (Jamda) IX Pandu Pengenal dan Penghela Hizbul Wathan (HW) Kabupaten Boyolali. Kegiatan tersebut berlangsung pada 5–7 September 2025 di Kaligentong, Ampel, dan menjadi ajang pembuktian bagi para santri untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Dengan mengirimkan empat tenda peserta, terdiri atas dua tenda Pengenal dan dua tenda Penghela, para santri mampu mengukir deretan kemenangan. Hasilnya, PonpesMU Manafiul Ulum sukses membawa pulang gelar Juara Umum 2 kategori Penghela.
Dalam ajang tersebut, tim dari PonpesMU menampilkan performa luar biasa. Berikut raihan prestasi yang berhasil dibawa pulang:
Penghela Putra (PA)
- Kaligrafi: Juara 2
- Musabaqah Syahril Qur’an (MSQ): Juara 1
- Lomba Ketangkasan Baris-Berbaris (LKBB): Juara 2
Penghela Putri (PI)
- Kaligrafi: Juara 2
- Undang-Undang Hizbul Wathan (UUHW): Juara 1
- MSQ: Juara 2
- LKBB: Juara 2
Baca juga, Muhammadiyah, Wahabi, dan Pentingnya Literasi dalam Memahami Gerakan Islam
Pengenal Putra (PA)
- Kaligrafi: Juara 2
- UUHW: Juara 2
- MSQ: Juara 1
- LKBB: Juara 1
- Voli: Juara 3
Pengenal Putri (PI)
- Kaligrafi: Juara 2
- UUHW: Juara 2
- MSQ: Juara 3
- LKBB: Juara 3
- Voli: Juara 3
Selain deretan kemenangan tersebut, tim Penghela juga meraih Juara Favorit 2 dalam Pentas Seni (Pensi) dan Juara Favorit 1 Karnaval. Puncaknya, PonpesMU Manafiul Ulum menyabet Juara Umum 2 untuk kategori Penghela.

Mudir PonpesMU Manafiul Ulum, Pujiono, menyampaikan rasa bangga sekaligus syukur atas keberhasilan para santri. Ia menilai pencapaian ini bukanlah hasil instan, melainkan buah dari kerja keras, kedisiplinan, serta semangat juang para peserta dalam mempersiapkan diri.
“Alhamdulillah, anak-anak mampu menunjukkan potensi terbaiknya. Semoga prestasi ini menjadi pemicu semangat untuk terus berjuang dan berdakwah melalui pandu HW,” ujarnya.
Pujiono juga menekankan bahwa prestasi ini menunjukkan peran pondok pesantren tidak hanya dalam pendidikan agama, tetapi juga dalam pembinaan mental, fisik, dan keterampilan santri. Menurutnya, Jamda HW merupakan wadah penting untuk melatih kemandirian sekaligus menumbuhkan solidaritas di kalangan santri.
Kontributor : Pujiono
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha