Lembaga Pengembangan Pesantren. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah
Pesantren Ini Bikin Kagum! Ternak Domba hingga Laundry Syar’i, BAZNAS Turun Tangan Tinjau Langsung

PWMJATENG.COM, Banyumas – Langkah konkret menuju kemandirian ekonomi ditunjukkan Pondok Pesantren Muhammadiyah Tahfidzul Quran (PPMTQ) Al Ijtihad Sirau, Kecamatan Kemranjen, Banyumas. Pesantren ini mengembangkan unit usaha peternakan domba sebagai bagian dari upaya membangun ekonomi mandiri yang produktif dan profesional.
Pada Selasa, 1 Juli 2025, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Banyumas meninjau langsung unit usaha peternakan pesantren yang berlokasi di Jalan Balai Desa Sirau RT 02 RW 07. Rombongan BAZNAS terdiri atas Abdul Munir, M. Tohar, dan Sholihin Salam.
Dalam kunjungan tersebut, para perwakilan BAZNAS disambut hangat oleh pimpinan pesantren, Tukiran. Mereka meninjau kandang domba sekaligus mendengarkan pemaparan pengelola Badan Ekonomi Pesantren (BEP) tentang pengembangan unit peternakan sebagai pilar ekonomi pondok.
“Unit usaha ini kami rintis agar pesantren tak bergantung pada donatur dan bisa mandiri dalam pembiayaan pendidikan dan operasional,” ujar Tukiran.
M. Tohar dari BAZNAS memberikan masukan berharga kepada pengelola. Ia menyarankan agar pesantren juga menanam alpukat jenis alligator di sekitar area peternakan. Buah tersebut dikenal cepat berbuah dalam tiga tahun, tahan hama ulat, dan berpotensi sebagai sumber pendapatan baru.
“Selain peternakan, hasil kebun bisa menopang ekonomi pesantren secara jangka panjang,” ucapnya.
Rombongan kemudian diajak meninjau lahan rumput seluas ± 5.180 meter persegi di Desa Grujugan. Lahan tersebut ditanami rumput pakcong dan daun singkong sebagai pakan domba serta dijual ke rumah makan Padang. Lahan wakaf itu berada di tepi jalan penghubung Sirau–Grujugan.
Baca juga, Tawasul dan Wasilah: Jalan Mendekatkan Diri kepada Allah
Melihat keseriusan pesantren, Abdul Munir mengaku kagum. Ia menyebut bahwa persiapan yang matang ini menunjukkan bahwa pesantren tidak hanya fokus pada pendidikan spiritual, tetapi juga penguatan sektor ekonomi umat.
Tak hanya peternakan, para tamu dari BAZNAS juga mengunjungi unit usaha Laundry Al Ijtihad milik pesantren. M. Tohar menyarankan agar laundry tersebut mengedepankan prinsip syar’i dan nilai kejujuran sebagai nilai jual utama.

“Jika keunggulan ini ditampilkan secara nyata, insyaallah akan menjadi pembeda di tengah persaingan usaha jasa cuci pakaian,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua BEP, Jaka Husada menegaskan bahwa pihaknya selalu menanamkan nilai kejujuran dalam setiap lini usaha. “Keberkahan usaha itu dimulai dari kejujuran kepada konsumen,” tegasnya.
Kunjungan BAZNAS Kabupaten Banyumas ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama dalam hal pemberdayaan ekonomi pesantren, baik dari sisi pembiayaan maupun pendampingan manajerial.
“Kami berharap ada sinergi agar pesantren bisa memberikan manfaat lebih luas, termasuk bagi masyarakat sekitar,” ujar Tukiran.
Sebagai tambahan informasi, saat ini PPMTQ Al Ijtihad Sirau tengah membuka pendaftaran santri baru untuk jenjang MTs/SMP dan MA. Pondok menyediakan beasiswa penuh bagi 10 santri putra dan 10 santri putri jenjang Aliyah. Pendaftaran dapat dilakukan melalui tautan berikut:
🔗 https://bit.ly/PSB_Alsiba25-26
Kontributor : Armiyati
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha