Lembaga Pengembangan Pesantren. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah
Naik Kapal Phinisi, Direktur MBS Makassar Ajak Santri Tadabbur Alam di Laut

PWMJATENG.COM, Makassar | Sulsel – Direktur Muhammadiyah Boarding School (MBS) Awwalul Islam Kota Makassar, Sudirman, mengajak para santri, guru, staf, serta kepala sekolah SMP dan SMA MBS untuk menikmati wisata laut yang sarat nilai spiritual. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (16/5/2025) pagi, dengan rute dari Tanjung Bayang menuju Pulau Samalona menggunakan kapal tradisional mewah, Phinisi.
Dalam kegiatan ini, rombongan MBS tidak hanya sekadar berwisata, tetapi juga melakukan tadabbur alam sebagai bentuk penghayatan terhadap kebesaran Allah SWT. Kapal Phinisi yang mereka tumpangi menjadi tempat berlangsungnya pengajian dan pembacaan Surah Al-Kahfi secara berjamaah, dipimpin langsung oleh Sudirman yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Makassar.
“Ini bukan sekadar wisata biasa,” ujar Sudirman dalam tausiah di atas kapal. “Kami berdiskusi dan merenungi tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Dalam QS. Al-Baqarah ayat 164 disebutkan bahwa salah satu tanda kekuasaan Allah adalah kapal yang bisa berlayar di lautan. Ini memperkuat kesadaran kami bahwa semua ini terjadi atas izin dan kuasa-Nya.”
Perjalanan menuju Pulau Samalona tersebut memakan waktu sekitar 30 menit. Selama pelayaran, para peserta larut dalam suasana religius dan reflektif. Menurut Sudirman, pengalaman ini sangat istimewa karena baru kali ini MBS diberi kesempatan berdakwah sambil berlayar dengan kapal Phinisi.
Baca juga, Ketentuan Terlambat dalam Salat Jumat: Apa Batasannya Menurut Syariat?
“Alhamdulillah, ini pengalaman yang jarang terjadi. Biasanya kapal Phinisi dikenal sebagai wahana wisata eksklusif. Namun kali ini, kami memanfaatkannya sebagai sarana dakwah dan ibadah,” ungkapnya.
Rombongan MBS juga mendapat pendampingan dari sejumlah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI). Kehadiran mereka menambah nilai edukatif dalam perjalanan tersebut. Selain itu, seluruh konsumsi—dari makanan ringan hingga makanan berat—disediakan secara cuma-cuma oleh pimpinan MBS dan Muhammadiyah Kota Makassar.
“Kami melaksanakan kegiatan yang sarat makna. Kebahagiaan kami bertambah karena semua hidangan disiapkan dan digratiskan. Ini bentuk kepedulian yang luar biasa,” terang Sudirman.
Ia juga menyampaikan apresiasi mendalam atas sambutan dan pelayanan yang diberikan selama pelayaran. “Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas undangan ini. Perjalanan ini tidak hanya membawa kami ke sebuah pulau, tetapi juga menyentuh hati dan jiwa. Semoga Allah membalas setiap langkah dakwah ini dengan pahala dan keberkahan,” pungkasnya.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha