Heboh! PPMTQ Al Ijtihad Sirau Latih Juru Sembelih Halal Jelang Iduladha, Ini Aksinya!

PWMJATENG.COM, Gunungkidul | DIY – Pondok Pesantren Muhammadiyah Tahfidzul Qur’an (PPMTQ) Al Ijtihad Sirau kembali membuat gebrakan. Pada Sabtu, 31 Mei 2025, mereka menyelenggarakan Pelatihan Juru Sembelih Halal di Balai Kelurahan Tambakromo, Kecamatan Ponjong, Gunungkidul, Yogyakarta. Kegiatan ini menjadi sorotan karena menghadirkan kolaborasi apik antara PPMTQ, Pemerintah Desa Tambakromo, dan SMA IKIP Veteran 3 Tambakromo.

Desa Tambakromo yang berada di wilayah pegunungan berbatu dengan suasana religius, dinilai sebagai lokasi strategis untuk menyelenggarakan pelatihan. Banyak masyarakat di daerah ini belum memahami teknik penyembelihan hewan kurban yang sesuai syariat. Maka, pelatihan ini dianggap sebagai langkah penting untuk meningkatkan literasi keagamaan dalam praktik ibadah kurban.

Tukiran, Mudir PPMTQ Al Ijtihad Sirau, dalam sambutannya mengatakan bahwa pelatihan ini tidak boleh berhenti pada seremoni semata. “Kami berharap kegiatan ini berkelanjutan dan benar-benar diterapkan oleh peserta, apalagi sebentar lagi menghadapi momentum kurban,” ujar Tukiran di hadapan peserta.

Ia juga menegaskan komitmen pondok dalam bidang sosial kemasyarakatan. Salah satu program lanjutan yang dirancang adalah pelatihan manajemen TPQ, agar para guru TPQ mendapatkan peningkatan kapasitas dan perhatian yang layak.

Sementara itu, Supriyanto yang mewakili Kepala Desa Tambakromo menyampaikan apresiasi kepada panitia dan peserta yang hadir. Ia berharap para takmir masjid dan mushalla yang mengikuti pelatihan ini mampu mengamalkan ilmu yang diperoleh.

“Kami dorong semua peserta, khususnya takmir masjid dan mushalla, agar bisa menerapkan pengetahuan ini saat menyembelih hewan kurban,” ucap Supriyanto.

Baca juga, Jangan Mistifikasi Al-Qur’an: Petunjuk Hidup, Bukan Jimat atau Azimat

Pelatihan ini diikuti oleh puluhan peserta dari Tambakromo dan sekitarnya. Mereka terdiri dari para takmir masjid, pengurus mushalla, dan tokoh masyarakat yang selama ini aktif dalam kegiatan penyembelihan kurban.

Sunu Aji Sasana, seorang juru sembelih halal dari Gunungkidul, hadir sebagai narasumber utama. Ia membawakan materi seputar fiqih kurban dan praktik penyembelihan halal. Dalam penjelasannya, Sunu menyebutkan bahwa seorang juru sembelih halal harus beragama Islam, baligh, dan rutin menunaikan shalat lima waktu.

Selain itu, Sunu memandu simulasi penyembelihan menggunakan pisau dan alat peraga berbentuk sapi. Teknik mengasah pisau yang tepat juga dipraktikkan. Menurutnya, penyembelihan adalah kerja tim yang membutuhkan kerjasama, ketenangan, serta pemahaman terhadap karakter hewan.

“Jika hewan stres, dagingnya bisa rusak. Maka penyembelihan harus dilakukan dengan penuh kasih sayang dan profesional,” tegas Sunu.

Sudarmanto, rekan narasumber, turut menjelaskan pentingnya teknik mengasah pisau. Ia menambahkan bahwa ketajaman alat sangat menentukan dalam proses penyembelihan agar hewan tidak tersiksa dan darah mengalir sempurna.

Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi langsung kepada masyarakat agar semakin paham tentang pentingnya kehalalan dalam proses sembelih. PPMTQ Al Ijtihad Sirau berharap kegiatan ini menjadi awal sinergi jangka panjang dengan masyarakat.

“Semoga ini menjadi gerakan kolektif untuk meningkatkan kualitas ibadah kurban kita,” ungkap salah satu panitia.

Sebagai tambahan informasi, PPMTQ Al Ijtihad Sirau saat ini membuka pendaftaran santri baru untuk jenjang MTs/SMP dan MA (Aliyah). Tersedia kuota beasiswa penuh bagi 10 santri putra dan 10 santri putri untuk tingkat Aliyah. Masyarakat bisa mendaftar melalui tautan: https://bit.ly/PSB_Alsiba25-26.

Kontributor : Armiyati
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *