Lembaga Pengembangan Pesantren. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah
Heboh Idul Adha di MBS Bumiayu: 6 Hewan Kurban Disembelih, Ratusan Orang Terlibat!

PWMJATENG.COM, Brebes – Suasana haru dan semangat kebersamaan mewarnai perayaan Idul Adha 1446 H di Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Bumiayu, Kabupaten Brebes. Ratusan santri dan asatidz memadati halaman pesantren pada Jumat pagi (6/6), untuk melaksanakan Shalat Idul Adha sesuai Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 1/MLM/I.0/E/2025.
Bertindak sebagai khatib, Mohammad Khotami menyampaikan khutbah yang menggugah hati. Ia mengajak jamaah meneladani pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS sebagai bentuk keikhlasan dan ketundukan total kepada Allah SWT.
“Ibadah kurban memperkuat ukhuwah dan bukti ketaatan kepada Allah. Dakwah Muhammadiyah harus terus mencerahkan dan membahagiakan umat,” tegasnya di hadapan jamaah.
Setelah salat, suasana penuh semangat berlanjut pada Sabtu (7/6), dengan prosesi penyembelihan hewan kurban. Panitia Kurban Pesantren MBS Bumiayu berhasil menghimpun enam ekor hewan kurban tahun ini, terdiri atas tiga ekor sapi dan tiga ekor kambing.
Direktur Pesantren MBS Bumiayu, Utsman Arif Fatka, memberikan apresiasi atas antusiasme dan kekompakan seluruh elemen pesantren. Menurutnya, pencapaian ini mencerminkan semangat gotong royong yang kuat.
Baca juga, Syafaat Tidak Diberikan Hanya Karena Bershalawat
“Ini prestasi kebersamaan yang luar biasa. Hewan kurban berasal dari iuran para asatidz, karyawan, santri, serta dukungan dari wali santri. Semuanya terlibat aktif,” ujar Utsman, yang merupakan alumni Pascasarjana UIN SAIZU Purwokerto.
Ketua Panitia Kurban, Ilham Dwi Setiawan, menjelaskan bahwa dari enam ekor hewan kurban yang disembelih, panitia berhasil mengumpulkan sekitar 356 kilogram daging kurban. Daging tersebut dibagikan kepada sekitar 300 penerima manfaat.

“Penerima daging kurban meliputi Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan ‘Aisyiyah (PRA) Bumiayu, para asatidz, santri, wali santri penyumbang kurban, warga sekitar Dukuh Kauman Bumiayu, serta guru-guru dari SD Muhammadiyah, TK ABA, dan KB Qur’ani Aisyiyah Bumiayu,” jelas Ilham, yang merupakan alumni Sekolah Tabligh PWM Jawa Tengah dan Pesantren Assalam Solo.
Kebersamaan dalam pelaksanaan ibadah kurban tersebut bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan wujud konkret solidaritas sosial. Kegiatan ini juga menunjukkan wajah dakwah Muhammadiyah yang inklusif dan berkemajuan.
Semangat berkurban di Pesantren MBS Bumiayu dinilai sebagai bentuk implementasi nilai-nilai Islam yang tidak hanya ritualistik, tetapi juga transformatif. Ibadah kurban dijadikan momentum untuk memperkuat jaringan ukhuwah, memperluas manfaat sosial, dan menegaskan peran pesantren sebagai pusat dakwah yang membumi.
“Melalui kurban, kita membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya berbagi dan kepedulian sosial. Ini adalah dakwah yang mencerahkan,” kata Utsman menutup keterangannya.
Kontributor : Tarqum
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha