Gandeng Muhammadiyah, Pemerintah Luncurkan Dapur Umum Cegah Stunting di Sukoharjo!

PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Pondok Pesantren Imam Syuhodo, Polokarto, resmi memulai pembangunan dapur umum untuk mendukung Program Makan Bergizi (MBG) pada Rabu, 11 Juni 2025. Program ini menjadi bagian dari implementasi Satuan Penanganan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang digagas oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo dan didukung pemerintah.

Direktur Pondok Pesantren Imam Syuhodo, Sholahuddin Sirizar, menyatakan bahwa pondoknya merasa bersyukur dipercaya menjadi bagian dari program strategis ini.

“Alhamdulillah, pondok menerima amanah ini walau sempat dag-dig-dug. Namun tujuan utamanya adalah agar kami bisa berperan aktif dalam mendukung pemenuhan gizi masyarakat,” ujarnya di hadapan tamu undangan. Ia menegaskan, pondok sangat terbuka terhadap pendampingan dan kolaborasi dari berbagai pihak, baik desa, kecamatan, hingga pemerintah pusat.

Camat Polokarto, Hery Mulyadi, mengapresiasi langkah proaktif yang diambil Pondok Imam Syuhodo. Ia mengatakan, “Kami atas nama pemerintah kecamatan sangat berterima kasih kepada pondok. Semoga keberadaan dapur umum ini mampu memperkuat program MBG yang melibatkan 12 sekolah dengan 3.023 penerima manfaat.”

Hery juga mengungkapkan bahwa pemerintah berencana memperluas cakupan program ini ke kelompok ibu hamil. Mereka akan didata untuk menerima makanan bergizi secara gratis. Langkah ini dianggap krusial dalam mendukung pencegahan stunting secara menyeluruh.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo, Djumari, menyampaikan bahwa kiprah Muhammadiyah dalam mensejahterakan masyarakat sudah melekat dalam gerakan dakwah Islam sejak awal berdirinya.

Baca juga, Berita Resmi Muhammadiyah Nomor 05/2022-2027/Zulkaidah 1446 H/Mei 2025 M

“Muhammadiyah tidak hanya soal pengajian. Kami hadir juga dalam bidang sosial, kesehatan, dan ekonomi. Seperti tertuang dalam Mars Sang Surya, kami ingin membangkitkan semangat kaum muslimin untuk jadi pelopor kebaikan,” tegas Djumari.

Dukungan juga datang dari Ahmad Ma’ruf, Sekretaris Kornas Badan Gizi Nasional (BGN) PP Muhammadiyah. Ia menekankan bahwa Muhammadiyah tidak serta-merta menerima semua program pemerintah, tetapi akan mendukung sepenuhnya jika manfaatnya terbukti nyata.

“Kami selalu mengkaji terlebih dahulu. Kalau memang program itu bermanfaat, maka menjadi kewajiban kami untuk mendukungnya,” ujarnya.

Terkait pembiayaan pembangunan dapur umum, Ahmad Ma’ruf menegaskan bahwa semua proses sudah dipastikan akan berjalan lancar. “Dalam pertemuan di UNESA, kami sudah mendapat kepastian. Asalkan dapur memenuhi syarat, seperti kelayakan fasilitas, adanya Virtual Account, dan dana masuk, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” paparnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Program MBG tidak hanya menyasar sekolah Muhammadiyah, tetapi juga sekolah negeri dan kelompok rentan lainnya. Bahkan, 50 hingga 75 ibu hamil akan menjadi penerima manfaat secara langsung.

“Program ini akan menciptakan ekosistem pemberdayaan masyarakat. Bahan makanan seperti beras, sayur, dan ikan akan dipasok dari warga sekitar. Ini tentu akan berdampak positif terhadap perekonomian lokal,” pungkas Ahmad Ma’ruf.

Kontributor : Dimas Sanjaya
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *