Lembaga Pengembangan Pesantren. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah
Direktur MBS Awwalul Islam Makassar Ajak Santri Silaturahmi antar Pondok demi Hilangkan Kejenuhan

PWMJATENG.COM, Makassar – Direktur Muhammadiyah Boarding School (MBS) Awwalul Islam Kota Makassar, Sudirman, terus menunjukkan dedikasi dalam mendidik para santri agar menjadi kader unggul Muhammadiyah. Ia menegaskan komitmennya untuk membawa MBS melampaui standar sekolah lain, sejalan dengan visi dan misi lembaga tersebut.
“Tujuan kami jelas, yakni mencetak kader Muhammadiyah yang beriman, berakhlak mulia, berilmu, dan memiliki wawasan luas. Mereka harus mampu menjadi pemimpin yang amanah dan bertanggung jawab,” ujar Sudirman dalam sebuah kesempatan.
Komitmen itu tercermin dalam kegiatan kajian gabungan pada Senin malam, 21 Juli 2025. Kajian tersebut diikuti oleh para santri dari dua pondok mitra MBS, yakni Santri Tajdidul Iman dan Santri Pondok Penghafal Quran Fathul Muin, yang dilaksanakan di Masjid Ta’mirul Masajid Muhammadiyah, Jalan Banda, Makassar. Kedua pondok itu diketahui merupakan bagian dari binaan MBS Awwalul Islam.
“Ini bagian dari metode pembinaan kami. Kalau sebelumnya santri Fathul Muin kami ajak berkunjung ke Pondok Tajdidul Iman di Jalan Adhipura, maka hari ini kami gantian membawa santri Tajdidul Iman ke pondok Fathul Muin,” terang Sudirman kepada para peserta kajian.
Baca juga, Menemukan Uang di Jalan: Boleh Dipakai atau Wajib Dikembalikan?
Menurutnya, kegiatan semacam itu bertujuan mengatasi kejenuhan santri terhadap rutinitas harian. Ia berharap, dengan interaksi antarsantri di lingkungan yang berbeda, mereka bisa lebih mengenal satu sama lain dan menumbuhkan semangat baru dalam belajar.
“Upaya ini kami lakukan untuk menciptakan kebahagiaan bagi anak-anak, sekaligus menghilangkan kejenuhan mereka. Selain itu, kami juga ingin mempererat silaturahmi antara santri Tajdidul Iman, Fathul Muin, dan santri MBS,” jelas Sudirman, yang juga aktif mengisi ceramah di berbagai stasiun radio.
Sudirman menambahkan bahwa pasca penerimaan santri baru pada Ahad, 20 Juli 2025, para santri MBS sudah menunjukkan keceriaan dan antusiasme mengikuti proses pembelajaran awal.
“Alhamdulillah, seluruh santri sudah mulai menerima pelajaran dari para guru. Salah satunya adalah materi kitab Qawaid Quraniyah karya Syekh Prof. Dr. Umar bin Abdullah,” ungkapnya.
Ia menekankan pentingnya adaptasi santri dengan lingkungan pondok, termasuk menjalin hubungan baik dengan sesama santri dan guru. Sudirman juga mengingatkan agar para santri menjaga kesehatan jasmani dan rohani sesuai nilai-nilai Muhammadiyah.
“Harapan kami, para santri mampu hidup harmonis, saling menghargai, dan tumbuh menjadi pribadi yang unggul secara spiritual, intelektual, dan sosial,” pungkasnya.
Kontributor : Agus
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha