Lembaga Pengembangan Pesantren. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah
Debut Perdana, Santri PPAD Tumbangkan Lawan dan Raih Juara Debat se-Jawa Tengah!

PWMJATENG.COM, Banyumas – Prestasi membanggakan ditorehkan oleh santri Pondok Pesantren Ahmad Dahlan (PPAD) dalam ajang Lomba Debat Islamic Education Project yang digelar Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Purwokerto (PAI UMP) pada 26–27 Juli 2025. Dalam debut pertamanya, tim debat PPAD sukses meraih Juara I dan predikat Best Speaker.
Lomba ini diikuti oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi negeri, swasta, serta SMA/SMK se-Jawa Tengah. Babak penyisihan berlangsung pada 26 Juli, dilanjutkan dengan perempat final hingga grand final sehari setelahnya.
Meski seluruh anggota tim merupakan pendatang baru dalam dunia debat, mereka mampu menunjukkan performa yang memikat. Tiga santri kelas lima, yakni Adam Kurniawan, Riyas Ghaza Al-Fairuzi, dan Ahmad Faiq Habibi tampil percaya diri sejak babak awal hingga final.
“Di pertandingan pertama, kami sempat gugup. Tapi setelah itu, kami mulai terbiasa dan lebih yakin menyampaikan argumen,” ujar Adam Kurniawan, yang dinobatkan sebagai Best Speaker.
Baca juga, Hukum Mengikuti Kegiatan Keagamaan bersama Pacar: Ibadah atau Maksiat Terselubung?
Penampilan mereka yang terus meningkat tak luput dari sorotan juri. Paulina Hapsari, juri debat nasional dan internasional, mengakui awalnya melihat keraguan dalam tim PPAD. Namun, katanya, setelah diberi dorongan semangat, tim tersebut menunjukkan transformasi luar biasa.
“Awalnya saya lihat potensi mereka, tapi masih kurang percaya diri. Namun ketika diberi motivasi, mereka tampil jauh lebih baik di pertandingan berikutnya,” ujarnya.
Paulina juga memberi catatan penting bagi para peserta debat. Menurutnya, keberhasilan dalam lomba debat tidak hanya ditentukan oleh materi, tetapi juga mental dan kepercayaan diri. “Kuncinya adalah percaya diri, perluas wawasan, dan yakin pada argumen kalian,” pesannya.
Keberhasilan tim PPAD menjadi catatan penting dalam dunia pendidikan pesantren. Menurut panitia lomba, banyak peserta yang sudah memiliki pengalaman debat sejak lama. Namun justru PPAD, sebagai peserta baru, mampu menembus dominasi peserta berpengalaman.
Kontributor : Alvin
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha