Antusias Masyarakat Meledak! Pendaftar MBS Awwalul Islam Makassar Naik 200 Persen, Raker Berlangsung Sukses

PWMJATENG.COM, Makassar – Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Awwalul Islam Kota Makassar menggelar Rapat Kerja (Raker) Tahun Pelajaran 2025/2026 pada Kamis (17/7/2025) siang di Aula MBS, Kelurahan Parangloe, Kecamatan Tamalanrea. Kegiatan ini menjadi ajang evaluasi dan penyusunan strategi pengembangan pesantren berbasis nilai keislaman dan pendekatan modern.

Direktur MBS Awwalul Islam, Sudirman, memimpin langsung jalannya Raker. Ia didampingi oleh jajaran pimpinan sekolah, para guru, staf, serta tokoh-tokoh penting dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Makassar, termasuk Ketua PDM Muh. Said Abd Shamad dan Ketua Majelis Dikdasmen, Aminuddin A. Tarawe.

“Alhamdulillah, Raker berjalan sukses. Kami sangat bersyukur karena tahun ini antusias masyarakat meningkat pesat. Pendaftar baru mencapai 200 persen dari tahun sebelumnya,” ungkap Sudirman. Ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua PDM Makassar.

Menurutnya, lonjakan tersebut adalah hasil dari kerja keras tim MBS yang aktif melakukan sosialisasi ke masyarakat dengan menggandeng unsur pemerintah setempat seperti RT, RW, hingga lurah. “Kami melakukan pendekatan langsung agar masyarakat memahami nilai dan keunggulan MBS Awwalul Islam,” tambahnya.

Baca juga, Menimbang Tokoh dan Praksisme Islam di Media Sosial

Dalam Raker, Sudirman menekankan pentingnya menjaga lima prinsip pokok dalam membesarkan MBS. “Pertama, terus bekerja dan berkarya untuk mewujudkan mimpi besar. Kedua, semangat dalam menjalankan tugas. Ketiga, bekerja dengan ikhlas. Keempat, membangun kebersamaan demi pendidikan berkualitas. Dan kelima, memiliki target untuk menjadikan MBS sebagai pesantren unggulan,” jelasnya.

Raker ini juga menarik perhatian karena dihadiri sejumlah lurah dari wilayah sekitar pesantren. Mereka datang bersama tokoh masyarakat setempat untuk menunjukkan dukungan terhadap perkembangan MBS.

Selain menyusun program strategis ke depan, Raker ini juga mengevaluasi pelaksanaan program setahun sebelumnya. Agenda yang dibahas meliputi program jangka pendek dan jangka panjang, termasuk penguatan peran guru sebagai duta pesantren dan teladan masyarakat.

Sudirman menyebutkan bahwa guru tidak hanya bertugas mengajar, tetapi juga membawa citra baik MBS di tengah masyarakat. “Guru harus menjadi representasi nilai-nilai MBS, baik dalam profesionalisme maupun sikap keseharian,” katanya.

Ia menegaskan bahwa MBS Awwalul Islam kini berada pada jalur transformasi menjadi pesantren modern berbasis riset dan teknologi. Namun, nilai-nilai keislaman tetap menjadi pondasi utama dalam semua aktivitas pendidikan.

“Raker ini harus melahirkan aksi nyata demi kemajuan pendidikan dan dakwah. Harapan kita, MBS menjadi sekolah favorit yang diminati seluruh lapisan masyarakat,” pungkas Sudirman dengan semangat.

Kontributor : Salim
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *