Hangatnya Hari Santri di MIBS Kebumen: Tebar Sembako, Santunan Yatim, dan Pentas Seni Meriah

PWMJATENG.COM, Kebumen – Peringatan Hari Santri Nasional 2025 menjadi momen penuh makna bagi Pondok Pesantren Muhammadiyah Integrated Boarding School (MIBS) Kebumen. Tidak sekadar upacara seremonial, peringatan yang jatuh pada 22 Oktober itu diisi dengan berbagai kegiatan sosial dan budaya yang menggugah hati.

Sebagai bagian dari Amal Usaha Muhammadiyah Kebumen, MIBS turut menyemarakkan peringatan nasional tersebut dengan menggelar bakti sosial bagi warga sekitar pondok. Para santri dan ustaz terlibat langsung dalam kegiatan berbagi sembako kepada masyarakat duafa serta memberikan santunan kepada anak-anak yatim dari sekolah Muhammadiyah di wilayah Kebumen.

Sebanyak 25 paket sembako disalurkan kepada warga di Dusun Panggel, Kelurahan Panjer, yang berlokasi tidak jauh dari kompleks pesantren. Tiap paket berisi beras 2,5 kilogram, gula 1 kilogram, minyak goreng 1 liter, satu pak teh, mi instan, dan kecap. Tak hanya itu, pesantren juga menyalurkan santunan senilai Rp1.100.000 kepada 11 anak yatim yang terdiri atas empat anak dari SMP Muhammadiyah 1, lima anak dari SMP Muhammadiyah 2, dan dua anak dari SD Muhammadiyah Kebumen.

Senyum kebahagiaan tampak jelas dari para penerima bantuan. Salah seorang ibu rumah tangga penerima sembako, Ibu B, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada keluarga besar MIBS. “Terima kasih banyak atas kebaikan dari ustaz dan ustazah Pondok Pesantren MIBS. Saya bisa ikut merasakan kebahagiaan di Hari Santri ini,” tuturnya penuh haru.

Baca juga, Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1447 H

Direktur MIBS Kebumen, Muhrofin, yang memimpin upacara pengibaran bendera Hari Santri Nasional, menyampaikan pesan inspiratif kepada seluruh santri. Ia menekankan bahwa santri Indonesia, khususnya santri Muhammadiyah, harus mampu berkarya dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. “Santri tidak hanya beribadah untuk dirinya sendiri, tetapi juga menjadi bagian dari kemajuan bangsa, sesuai tema Hari Santri Nasional 2025, ‘Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia’,” ujarnya.

Usai upacara, kemeriahan berlanjut dengan kegiatan sosial dan arak-arakan drumband. Santri laki-laki dan perempuan kompak menampilkan formasi drumband yang menarik perhatian warga sepanjang Jalan Kyai Hasyim Asy’ari hingga Jalan Tentara Pelajar dan Indrakila. Dentuman musik yang ritmis menjadi simbol semangat juang santri dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan.

Malam harinya, suasana pesantren semakin semarak dengan pertunjukan teatrikal dan musikalisasi puisi bertajuk “Pentas Seni Santri.” Pertunjukan tersebut menjadi penutup yang indah dari rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional di MIBS Kebumen.

Seluruh keluarga besar pesantren tampil seragam dengan busana putih. Para santri laki-laki mengenakan peci dan sarung, sementara santri perempuan mengenakan gamis syar’i. Pakaian tersebut menjadi simbol kesederhanaan dan kesalehan yang melekat pada identitas santri.

Kegiatan ini bukan hanya bentuk peringatan, tetapi juga wujud nyata dakwah sosial dan kepedulian terhadap sesama. Melalui kegiatan berbagi, pentas seni, dan arak-arakan, Pondok Pesantren MIBS Kebumen berhasil menghadirkan makna Hari Santri yang sejati—menyebarkan semangat kebaikan dan kebersamaan di tengah masyarakat.

Kontributor : Farhanaa Maulida
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *