Harukan Orang Tua dan Tamu Undangan, Wisuda Tahfidz PPTQM Al Firdaus Penuh Isak Tangis dan Semangat Pengabdian

PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Suasana haru menyelimuti acara Akhirussanah dan Wisuda Tahfidz yang digelar Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Modern (PPTQM) Al Firdaus Ngabeyan, Sabtu (21/6/2025). Bertempat di Pesma K.H. Mas Mansyur Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), acara tersebut menjadi momen apresiasi bagi 28 santri yang telah menyelesaikan program pendidikan pesantren dan hafalan Al-Qur’an.

Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh orang tua santri, perwakilan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kartasura, serta para tamu undangan. Sebanyak 23 santri tingkat SMP dan 5 santri tingkat SMA diwisuda secara resmi dalam kesempatan tersebut.

Ketua panitia, Sauqi, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan. Ia juga memohon maaf jika terdapat kekurangan selama pelaksanaan.

“Selamat kepada para wisudawan. Semoga ilmu yang diraih menjadi bekal untuk hidup yang lebih bermakna dan barokah,” ucap Sauqi.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Abdul Fattah Bintoro, perwakilan PCM Kartasura. Ia mengapresiasi konsistensi pondok dalam mencetak generasi Qurani dan mendorong agar program tahfidz terus dikembangkan secara berkelanjutan.

Salah satu momen yang menarik perhatian adalah pidato berbahasa Arab dari salah satu wisudawan bertema Keutamaan Penghafal Al-Qur’an dalam Kehidupan Umat. Pidato tersebut diterjemahkan oleh wisudawan lain ke dalam bahasa Indonesia. Keduanya mendapat tepuk tangan dari hadirin atas keberanian dan kefasihan mereka dalam berbahasa Arab.

Baca juga, Ilmu, Iman, dan Peradaban: Meneladani Tafsir Al-Qalam dalam Membangun Masyarakat yang Beradab

Para santri juga menampilkan matan Tuhfatul Athfal secara bersama-sama, menunjukkan penguasaan terhadap ilmu tajwid dasar. Penampilan ini menjadi bukti keberhasilan sistem pendidikan di PPTQM Al Firdaus yang menekankan aspek keilmuan dan keterampilan santri.

Aji Abdullah, selaku penanggung jawab program tahfidz, menyampaikan laporan bahwa para wisudawan telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an mulai dari 4 juz 8 lembar hingga khatam 30 juz. Setelah laporan disampaikan, prosesi pengalungan samir dan penyerahan ijazah tahfidz pun dilaksanakan.

Tangis haru pecah saat perwakilan wali santri menyampaikan sambutan. Ia mengungkapkan rasa bangga dan syukur atas proses pendidikan anak-anak mereka. Momen tersebut dilanjutkan dengan pesan dari salah satu wisudawan yang mengajak teman-temannya untuk terus menjaga hafalan dan memberikan manfaat di tengah masyarakat.

Salah satu penampilan paling menyentuh adalah lantunan nasyid “Aku Ingin Jadi Hafizh Qur’an”. Lagu tersebut dinyanyikan oleh para wisudawan dengan penuh semangat dan linangan air mata, menggugah hati seluruh yang hadir.

Kepala Sekolah PPTQM Al Firdaus, Imam Wahyudi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa wisuda bukanlah akhir, tetapi awal dari perjalanan baru. Ia menekankan pentingnya masa pengabdian, terutama bagi angkatan pertama santri SMA yang akan diterjunkan ke berbagai pondok pesantren.

“Masa pengabdian adalah ujian sebenarnya. Harus dijalani dengan niat yang tulus, menjaga adab, dan membawa nama baik almamater. Amalkan ilmu, dan jadilah pribadi yang bermanfaat di manapun kalian berada,” tegasnya.

Acara ditutup dengan doa bersama, lalu dilanjutkan sesi foto seluruh wisudawan, guru (asatidz), dan wali santri. PPTQM Al Firdaus kembali menegaskan komitmennya dalam membina generasi Qurani yang berakhlak, mandiri, dan siap mengabdi kepada umat.

Kontributor : Aji Abdullah
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *