Tak Hanya Seru, Kunjungan PopesMU Manafi’ul Ulum ke Tawangmangu Ini Bikin Siswa Makin Cinta Tanaman Obat!

PWMJATENG.COM, Karanganyar – SD PopesMU Manafi’ul Ulum kembali mencuri perhatian lewat kegiatan edukatif yang menyenangkan. Dalam rangka Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), sekolah ini menggelar kunjungan belajar ke Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Tawangmangu pada Selasa, 10 Juni 2025.

Kegiatan yang dipimpin oleh Ibu Emi Wulandari, S.Pd., tersebut berlangsung penuh antusias. Para siswa diajak menjelajah lebih dekat dunia tanaman obat yang sarat manfaat bagi kesehatan.

“Kami ingin siswa belajar langsung dari sumbernya. Di sini mereka melihat sendiri bagaimana tanaman obat dirawat, diproses, hingga dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional,” ujar Emi Wulandari saat mendampingi kegiatan.

Balai yang berada di bawah Unit Pelaksana Fungsional (UPF) Layanan Kesehatan Tradisional RSUP Dr. Sardjito tersebut memang dikenal sebagai pusat pengembangan dan riset obat tradisional nasional. Dalam kunjungan itu, para siswa dikenalkan berbagai jenis tanaman obat, seperti temulawak, jahe, sambiloto, dan kumis kucing, berikut manfaat medisnya.

Selain itu, siswa juga menyaksikan langsung proses pengolahan pascapanen serta berkunjung ke klinik layanan kesehatan tradisional di lokasi tersebut. Mereka diperlihatkan bagaimana tanaman obat diolah menjadi jamu dan ramuan herbal yang digunakan untuk terapi kesehatan.

Baca juga, Qurban: Ibadah Berdimensi Ritual dan Sosial

“Anak-anak sangat bersemangat. Mereka banyak bertanya dan mencatat informasi penting. Ini menjadi pembelajaran nyata yang sangat kontekstual,” tambah Emi.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka yang mendorong pembelajaran bermakna, kolaboratif, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan suasana belajar yang menyenangkan dan interaktif, siswa tak hanya memahami manfaat tanaman obat, tetapi juga terdorong untuk menjaga warisan budaya tersebut.

Menurut Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah PK Boyolali, Ari Rosmawati, kegiatan ini memberikan dampak positif dalam membentuk karakter siswa.

“Kegiatan seperti ini sangat inspiratif. Anak-anak belajar di luar kelas, mengenal langsung kekayaan hayati Indonesia, serta ditanamkan nilai peduli lingkungan dan rasa ingin tahu yang tinggi,” tutur Ari Rosmawati.

Ia juga berharap kegiatan semacam ini terus berlanjut. Menurutnya, pendidikan tidak hanya soal akademik, tetapi juga pengalaman konkret yang membentuk kepribadian dan wawasan siswa secara utuh.

Kontributor : Pujiono
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *