Sampah Bisa Rusak Rahim! Seminar di Ponpes IMBS Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Kesehatan Wanita

PWMJATENG.COM, Pekalongan – Tumpukan sampah yang kerap diabaikan ternyata menyimpan ancaman serius bagi kesehatan, khususnya bagi kaum perempuan. Fakta mengejutkan ini terungkap dalam seminar bertema “Penyakit akibat Sampah dan Dampaknya terhadap Reproduksi Wanita” yang digelar Pondok Pesantren IMBS Miftahul Ulum Pekajangan, belum lama ini.

Seminar tersebut berlangsung di aula utama pondok dengan antusiasme tinggi dari para peserta. Hadir dalam acara ini para santriwati, ustadzah, dan ibu-ibu dari lingkungan sekitar pesantren. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Mudir Pondok, Sumarno, yang menegaskan pentingnya edukasi kesehatan di lingkungan pesantren.

“Pendidikan di pesantren bukan hanya tentang ilmu agama. Santri harus belajar hidup sehat, bersih, dan peduli terhadap lingkungan. Kesehatan reproduksi menjadi bekal penting bagi santri putri sebagai calon ibu dan pendidik masa depan,” kata Sumarno.

Dalam seminar ini, panitia menghadirkan narasumber utama, Udi Suhono, seorang dokter spesialis bedah yang dikenal luas karena kepeduliannya terhadap isu kesehatan lingkungan. Ia menyampaikan paparan ilmiah yang memadukan data medis dan pendekatan komunikatif.

“Limbah rumah tangga dan sampah organik yang menumpuk bisa memicu penyakit menular. Lebih jauh, lingkungan yang tidak sehat dapat menyebabkan gangguan sistem reproduksi pada wanita,” jelas dr. Udi. Ia menyebutkan bahwa infeksi saluran reproduksi, kanker serviks, gangguan hormonal, bahkan kemandulan bisa berawal dari lingkungan yang kotor.

Baca juga, Refleksi Haji: Dari Tauhidul Ibadah Menuju Tauhidul Ummah

Pemaparan tersebut mengejutkan banyak peserta, terutama para santriwati yang baru memahami bahwa kebersihan lingkungan sangat berkaitan erat dengan kesehatan organ reproduksi. Moderator acara, Khulanah, memandu jalannya seminar dengan hangat dan menjaga suasana tetap interaktif.

Para peserta aktif bertanya seputar pencegahan penyakit dan cara menjaga kebersihan lingkungan pondok. Salah satu santriwati, Khadijah Putri Khafidzah, menyampaikan rasa terkesannya. “Baru tahu ternyata sampah bisa sebabkan penyakit serius. Selama ini kami anggap sepele. Setelah ini, saya dan teman-teman akan lebih peduli,” tuturnya.

Tak hanya santriwati, warga sekitar pondok juga menunjukkan antusiasme. Musrifah, salah satu peserta, mengungkapkan bahwa seminar seperti ini penting untuk diselenggarakan secara berkala.

“Banyak ibu-ibu belum paham bahayanya sampah terhadap kesehatan. Materi seperti ini membuka mata kami,” ujar Musrifah.

Menariknya, sesi tanya jawab di penghujung acara memunculkan perspektif baru. Beberapa peserta menanyakan bagaimana menjaga kebersihan bisa menjadi bagian dari ibadah. Hal ini menunjukkan kesadaran peserta untuk mengintegrasikan nilai keagamaan dengan praktik hidup bersih.

Pihak pondok berharap, seminar ini dapat ditindaklanjuti dengan gerakan nyata. Beberapa program telah dirancang, seperti penyuluhan rutin, pengelolaan sampah berbasis pesantren, dan pembentukan kader santri peduli lingkungan.

“Ini bukan sekadar seminar. Ini panggilan untuk bergerak. Kami ingin IMBS Miftahul Ulum menjadi tempat lahirnya generasi sehat secara fisik dan spiritual,” tegas Khulanah saat menutup acara.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *