Bikin Bangga! Tim MTQ PonpesMu Sambi Sabet Juara 1 Syahril Qur’an se-Boyolali

PWMJATENG.COM, Boyolali – Pondok Pesantren Muhammadiyah (PonpesMu) Manafiul Ulum Sambi kembali mencetak prestasi membanggakan di ajang keagamaan tingkat kabupaten. Dalam gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXI tingkat Kabupaten Boyolali yang berlangsung di Kantor Pemkab Boyolali pada Rabu, 8 Mei 2025, tim PonpesMu berhasil meraih Juara 1 pada cabang Musabaqah Syahril Qur’an.

Tim unggulan PonpesMu yang terdiri dari Naufal Galih, Naufal Iqbal, dan Sultan Agil berhasil memukau dewan juri dan penonton. Mereka tampil percaya diri, membawakan pesan Al-Qur’an dengan gaya retorika yang matang dan paduan suara yang harmonis. Ketiganya berhasil menyisihkan peserta dari berbagai kecamatan di seluruh Kabupaten Boyolali.

“Penampilan mereka benar-benar memikat. Kekuatan pesan dan harmonisasi suara sangat terasa,” ujar salah satu juri usai acara.

Atas keberhasilan tersebut, tim Syahril Qur’an dari PonpesMu diganjar penghargaan berupa trofi dan hadiah uang pembinaan senilai Rp1.250.000. Hadiah diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Boyolali, Dwi Fahar Nirwana, yang juga memberikan apresiasi kepada seluruh peserta MTQ.

Baca juga, Abduh Hisyam: Muhammad Saw. Nabi Agung dan Negarawan Ulung, Teladan Sepanjang Masa

“MTQ ini menjadi ajang silaturahmi dan penguatan nilai-nilai keislaman di kalangan generasi muda. Selamat kepada para pemenang yang telah menunjukkan semangat dan bakat luar biasa,” ucapnya.

Mudir PonpesMu Manafiul Ulum Sambi, Pujiono, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian para santri. Ia menilai kemenangan ini bukan hanya hasil dari latihan keras, tetapi juga buah dari doa dan dukungan berbagai pihak.

“Alhamdulillah, kami bersyukur kepada Allah atas keberhasilan ini. Terima kasih kepada Bapak/Ibu jamaah serta keluarga besar PonpesMu yang telah mendukung dan mendoakan perjuangan ananda,” ungkapnya saat diwawancarai seusai pengumuman juara.

Pujiono menegaskan bahwa prestasi ini akan menjadi pemantik semangat bagi para santri lain untuk terus menekuni ilmu Al-Qur’an, tidak hanya dari sisi tilawah, tetapi juga pengamalan dan penyebaran nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari.

“Santri tidak cukup hanya pandai membaca, tetapi juga harus mampu menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup,” imbuhnya.

Kontributor : Tarqum Aziz
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *